Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 14:25:00【Kabar Kuliner】265 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(9677)
Artikel Terkait
- Mulut bersih, tenggorokan sehat: ini manfaat kumur dengan air garam
- Siswa penerima MBG di Jateng sampaikan pesan bercara unik ke Presiden
- AS siap uji senjata nuklir, Rusia sebut akan lakukan hal serupa
- Kareg SPPG Kepri catat delapan dapur MBG telah kantongi SLHS
- FAO serukan aksi kolektif penyediaan pangan sehat bagi masyarakat RI
- Mbappe raih sepatu emas, Perez singgung legenda Real Madrid
- BGN: Penerima manfaat MBG berpotensi tembus 40 juta akhir Oktober
- Album Asia: Laos sambut Festival That Luang
- Polda Metro Jaya tangkap sembilan tersangka penyekapan di Tangsel
- Mikroplastik jadi alergen yang ancam kesehatan kulit
Resep Populer
Rekomendasi

Kecemasan orang tua bisa memperparah alergi pada anak

Kolaborasi kuliner Indonesia

Menkomdigi ungkap ada gim online yang disusupi jaringan teroris

Segera Hadir, Terobosan Pengukuran Warna: HunterLab Agera L2

Forum Pangan Dunia 2025 dibuka di Roma, rayakan 80 tahun FAO

Pameran tunggal Nyoman Bratayasa, hadirkan patung berusia dua abad

Pemerintah promosikan penerapan pola makan sehat untuk cegah penyakit

Polres Cianjur duga kebakaran berasal dari truk tangki BBM